Senin, 17 Oktober 2016

Limbong (Rongkong) dan Pesona Negeri Tanah Masakke

Trip pada tanggal 25-27 maret, 2016 lalu menjadi kesan tersendiri buat Troopers yang berangkat saat itu. Trip Trooper saat itu mengunjungi salah satu desa di Luwu Utara tepatnya di kecamatan Limbong/Rongkong dimana rute  tersebut melalui desa Sabbang , di Kecamatan Limbong sendiri terdapat :

Desa Rinding Allo
Desa Kanandede
Desa Komba
Desa Limbong
Desa Marampa
Desa Minanga
Desa Pengkendekan  

Untuk melakukan perjalanan ke Kec. Rongkong (ex Limbong) memakan waktu kurang lebih 4 - 5 jam dari kota Palopo dan memang sangat menguras tenaga, disebabkan jalanan yang menanjak dan belum diaspal namun menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pecinta track yang agak sulit. seperti yang kita ketahui rute ke Rongkong ini juga adalah juga Rute untuk ke Seko dimana transportasi untuk ke daerah ini masih jarang, kebanyakan masyarakatnya menggunakan motor Trail rakitan, kadang juga truck, yang terkadang membawa barang2 jualan atau penumpang, dan jalur inilah satu-satunya yg digunakan oleh para pengojek Seko (Ojek Termahal di Indonesia) tanya kenapa????? :) sepanjang rute Rongkong dan Seko ini masih dalam tahap pembangunan, masyarakat di dua kecamatan ini sangat berharap agar kiranya jalan ini bisa segera diselesaikan walau belum diaspal tapi setidaknya wajarlah untuk dilalui kendaraan karena jalan ke 2 kecamatan ini dan Sewaktu-waktu longsor bisa saja terjadi yang tentunya  jalan akan tertutup sulit untuk dilauli.

Menuju ke Rongkong, walaupun jalanannya masih kurang baik, dimana kita akan melewati tanah yang berlumpur, batu cadas dan tanjakan yang luar biasa memaksa motor berulang kali berhenti karena tidak mampu. semua itu akan terbayar dengan apa yang ada di sekeliling kita, kita akan melewati gugusan gunung dan pemandangan yang warbysa..luarbiasa maksudnya landscape nya, view nya, dan rice terrace  nya yang memanjakan mata. tapi dari semua pemandangan indah itu keletihan dari perjalanan sangat bersaing bagaimana tidak jalan yang belum di aspal,

Troopers saat itu membawa sekitar 300 Buku layak baca dari sumbangan warga dimana kategori buku tersebut terdiri dari buku bacaan umu, SMA, SMP, SD.


 

kita juga akan melewati Patung perjuangan Suku Rongkong dan Suku Seko
sesampainya disana kami di sambut hangat di rumah jabatan Kecamatan Limbong oleh Pak Palimpunan, S.Pd selaku Camat yang  menjabat saat itu. di hari pertama kami melakukan observasi dan melakukan percakapan bersama beberapa warga juga mengunjungi SMP Negeri 1 Limbong.
dan pada hari kedua kami mengajar dan mensosialisasikan keberadaan buku yang kami bawa dan mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya meluangkan waktu untuk membaca.
walaupun kondisi desa ini yang sulit dijangkau namun masyarakat di Limbong sangat makmur, sumber alam dan sumber daya manusianya sangat mencukupi. Mata pencaharian warga adalah bertani dan bercocok tanam tanahnya ayang sangat subur membuat pertanian tidak perlu di bantu dengan pupuk atau pestisida lainnya. Beras  dan kopi merupakan panganan paling handal yang selalu menjadi buah bibir diluar daerah lainnya karena rasa dan bijinya yang begitu berbeda.


sekedar info suhu disini sangat dingin dan begitu sejuk serasa musim salju saja mungkin itu menjadi salah satu alasan Pertanian disini begitu subur. airnya saja begitu dingin menembus tulang saat tidur di malam hari Sleeping Bag dan tambahan selimut masih saja terasa dinginnya, di siang hari matahri terik tidak tersa panas karena sejuknya Limbong ini. sungguh "Tanah Masakke" mata dan tubuh kita sangat di manjakan di area ini.