Senin, 08 Mei 2017

Trip Trooper di Tanah Puang to Sanggalangi' Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kab.Luwu

oleh :
Wini Artiwi (#2)


Berbagi adalah salah satu langkah untuk menunjukkan bahwa sebagai makhluk sosial kita peduli, peduli akan alam, lingkungan dan juga masyarakat.
Masyarakat yang saya spesifikkan menjadi dua berdasarkan tempat tinggalnya:
-Masyarakat Perkotaan dan,
-Masyarakat Desa Terpencil.
Melihat masyarakat dalam satu sudut pandang pendidikan, tak dipungkiri bahwa ada yang kurang dan mungkin telah menjadi wabah bagi generasi, seperti contoh yang belakangan ini gencar dikampanyekan oleh pemerintah, Narkoba di Kalangan Pelajar, Seks bebas, Tawuran dan Kenakalan remaja lainnya.
Dalam hal ini terkadang para elit politik hebat berdebat, mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar, sedang kita hanya senantiasa menjalani hidup tanpa ingin mendebatkan masalah itu.

Sebagai pelajar di salah satu Universitas di Kota Palopo, saya hanya ingin menuangkan apa yang ingin saya lakukan, berbagi dengan kemampuan saya dalam bidang Pendidikan, jika sendiri mungkin saya tak mampu dan mungkin dengan bersama pemuda lainnya yang satu pemikiran dengan saya bisa mewujudkan apa yang ingin saya lakukan. (TRIP TROOPER)
(sedikit torehan buat pengantar saja hehehe....)

"Sangtirodoan ting-ting, sangtirimbakan pajo-pajo, sanginno'nian la'pa-la'pa"
Semboyan Masyarakat Basse sangtempe.
Jumat, 5 Mei 2017:
Saya bergabung dengan  Trip Trooper sejak Bulan oktober 2016, dan merupakan pengalaman pertama berkunjung ke salah satu Desa yang lumayan jauh dari perkotaan tepatnya Desa Pantilang, Kec. Basse Sangtempe Utara, Kab.Luwu (sekitar 30km dari kota Palopo).
 (Salah satu Pemandangan yang bisa kita dapatkan di Desa Pantilang)

Perjalanan kami mulai dari Kota Palopo, menggunakan Truk sewa dengan mengocek Rp 50.000/org, (untung setiap kegiatan drop buku ini sebelumnya kami melakukan penggalangan dana dengan menjual Kue ataupun makanan yang hasilnya untuk kegiatan ini).

(siapppp!!!! cuzzzzzzzz.......)

Tepat Pkl 11.00 WITA, dengan berjuta pertanyaan dalam hati apa yang akan saya temui di Desa tujuan, saya meneguhkan tekad serta berdoa dalam hati, Dengan modal semangat dari ke 5 anggota Trip trooper lainnya (Ulfa, Ammy, Acid, Selfi dan kak Wawan) sayapun siap untuk menghadapi Desa Pantilang.(semacam mau pergi perang...). dan kami pun berangkat


(jalanan ke Bastem, sumber; google dan potret sendiri)
Perjalanan menuju Desa Pantilang membutuhkan waktu sekitar 3-4jam(Mobil), setelah Melewati Desa Bonglo' dan Uraso  akhirnya kamipun tiba sekitar Pkl 14.30 WITA, di rumah Bapak Yulius Lawapadang, yang sebelumnya sudah kami konfirmasi melalui anaknya Jepri dan Mega Anaknya yang berada di kota Palopo, kamipun disembut dengan senyum ramah seperti orang yang sudah lama berkenalan, setelah bercengkerama sebentar, kamipun langsung disuguhkan makan siang (mereka tahu klo kami kelaparan) lalu mempersilahkan kami untuk beristirahat.


(Bersama Bpk.Yulius, Istri dan Anaknya Icha)
setelah cukup beristirahat, Pkl 16.00 kami menuju salah satu rumah Pemerintah setempat(Sekertaris Desa Pantilang) Bpk.Daud Sanggola, karena sebelumnya kami sudah konfirmasi Kepala Desa Pantilang yang saat itu tidak berada ditempat, berjalan sekitar 500m dari kediaman rumah Bpk.yulius akhirnya kami tiba, melihat desain rumah yang tidak asing seperti rumah-rumah adat yang ada di Toraja terlintas di pikiran saya, mungkin Bapak Sekdes adalah salah satu Tokoh adat di BASTEM, kamipun langsung menemui beliau, memberikan surat pemberitahuan kegiatan dan berbincang tentang niatan kedatangan kami di Desanya.

(Bersama Sekdes Pantilang, Bpk Daud Sanggola(ke2 dari kiri))

setelah berbincang cukup lama dengan pak sekdes, kamipun pamit untuk pulang karena sudah maghrib, kami masih memiliki agenda setelah makan malam yakni konfirmasi kepada Kepala sekolah SD 50 Pantilang (Ibu Albert). Setelah makan malam, kamipun menuju kerumahnya yang jaraknya cukup jauh dibandingkan rumah Sekdes, senyum ramahpun menjemput kami tanpa sungkan mempersilahkan kami untuk masuk ke dalam rumahnya dan bercengkrama, yang kami bahas tentu saja tentang apa yang ingin kami lakukan selama di desa Pantilang, terutama di sekolah yang beliau pimpin. setelah banyak bertanya, iapun memberikan kami ijin untuk melaksanakan kegiatan disekolahnya yang kami niatkan di pagi dan sore hari. setelah berbincang kamipun kembali kerumah Bpk.Yulius dan menutup malam dengan rasa lelah.

(Bersama Kepala Sekolah SDN 50 Pantilang) tengah.

Sabtu, 6 Mei 2017:
Pkl 05.30 kami sudah bangun, shalat subuh dan bersiap2 udara yang dingin dan sejuk memberikan kesan tersendiri yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, karena jarak sekolah yang cukup jauh kamipun harus mempersiapkan diri lebih awal, setelah sarapan kamipun berangkat ke sekolah barengan dengan Icha yang sudah kelas 6SD,  jarak sekolah sekitar 1km dari tempat tinggal kami...
(Menuju ke Sekolah.....yuhuuuu)

setelah tiba disekolah, kami konfirmasi kepada guru-guru untuk memulai kegiatan dan....kamipun masuk ke kelas..



(Bersama Guru-guru SDN 50 Pantilang)


setelah masuk mengajar dan Sosialisasi dengan adik-adik SDN 50 Pantilang, kamipun kembali kerumah dan kembali lagi ke sekolah pada Pkl 15.30 WITA seperti yang sudah kami janjikan kepada mereka dan kegiatanpun berlangsung..



dan akhirnya, kebersamaan yang singkat dengan adik-adik SDN 50 Pantilang berakhir, kami berharap bisa lebih lama lagi belajar dan bermain bersama mereka namun waktu yang tidak memungkinkan kami untuk tinggal lebih lama, dikarenakan Skripsi yang deadline....:'(

walau hanya sebentar, kami berharap apa yang dilakukan bersama-sama ada manfaatnya dan sedikit memberikan kesan kepada mereka bahwa Pendidikan itu Menyenangkan :)...


(menyempatkan foto-foto bareng di tempat2 eksotis Pantilang)



Minggu, 7 Mei 2017:
hari terakhir kami di Desa Pantilang, sebelum kembali ke Kota palopo kami menyempatkan ke Pasar tradisional yang diadakan seminggu sekali, untuk membeli bahan makanan Tradisional KAPURUNG..........

(Pasar Tradisional Desa Pantilang)tiap hari Minggu.



 'To be Continued.......................................




1 komentar:

  1. Lumayan bagus sebagai motivasi dan edukasi buat anak-anak didik di Desa terpencil...
    Desa Pantilang adalah Tanah leluhur kita yg tercinta...
    Terima kasih saya haturkan kepada pemerhati yang tlh menyumbangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk mencerdaskan Anak Bangsa di Desa kita yang Indah Pantilang nun jauh disana namun dekat di hati...
    Selamat berinovasi dan sukses selalu...
    Aamiin yaq robbal alamiin 🤲🙏🙏🙏

    BalasHapus